serupa bintang juga rembulan
sebab, tidak ada sesuatu hal yang dapat aku berikan
untuk mengapresiasikan kekagumanku kepadamu: selain kata
meski bagimu itu tidak bermakna
tapi tidak apalah, yang penting kau tahu, apa yang aku rasa
di saat malam gulita, disaat hati ini tak bisa lagi merasakan
terang benderangnya purnama ke empatbelas
Pada patahan sajak ini akan kulukis kau serupa bidadari
serupa bintang juga rembulan
sebab, hanya itu yang aku bisa
Bandar Lampung, 2006
Ditulis Oleh : Unknown ~ Blogger Kalianda
Sobat sedang membaca artikel tentang Pada Patahan Sajak. Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, dan jangan lupa untuk follow dan meninggalkan komentar sobat.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan komentar dan Follownya untuk perkembangan blog ini. No Approval No Captcha. Langsung Muncul. Happy Blogging ^_^