Tanda hujan sebentar lagi jarang datang
Ayo, jalan-jalan
Sekadar mengais-ngais gerimis yang hampir habis
Agar suasana lebih dingin hingga tangan terlipat ketat
Agar sigaret ini terhisap dalam tak buat bosan
Atau, untuk buat titik air menggantung di rambut panjangmu
Dan supaya hangat pelukan-pelukan saat kita saling merayu
Sebentar lagi Juni tiba, Cinta
Kita pasti akan merindukannya
Rindu pada basah baju kita karena tempias airnya
Pada cipratan air di kaki kita
Juga pada kerut-kerut di ujung jari yang hampir mati rasa
Tubuh kita semakin rapat karenanya
Rindu juga pada gelegar guntur yang jadi pembenar
Alasan kita saling meremas jemari yang gemetar
Meski seram, suaranya bak melodi melankolis
Tak ubahnya tangis artis di sinetron tadi malam
Lalu, mau apa kita saat kemarau nanti
Apa perlu kita berbelanja baju musim panas lagi
Atau kita keluarkan koleksi dari lemari
Lengkap dengan kacamata trendi untuk melawan angkuhnya matahari
Kita berbicara tentang musim yang kaku
Yang setiap tahun selalu begitu
Yah, sedikit berbelok karena efek zaman yang katanya maju
Sudahlah, jangan keluhkan hawa dingin atau panasnya
Lebih baik kita siapkan puisi musim panas kita
Sementara kita simpan dulu ide puisi tentang hujan sebelumnya
Hai, mulai mendung
Ayo kita nikmati sisa-sisa musim basah ini
Pejaten, Akhir Mei 2010 (Suryanto Bari)
Ditulis Oleh : Unknown ~ Blogger Kalianda
Sobat sedang membaca artikel tentang Hujan Akhir Mei. Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, dan jangan lupa untuk follow dan meninggalkan komentar sobat.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan komentar dan Follownya untuk perkembangan blog ini. No Approval No Captcha. Langsung Muncul. Happy Blogging ^_^